Sekali lagi, Gallardo membuktikan dirinya adalah arsitek mumpuni. Pengaruh sentuhan Gallardo langsung terasa. River Plate dibawanya menjadi juara Copa Sudamericana. Ini merupakan trofi kontinental pertama yang diraih River dalam 17 tahun.

Sentuhan Gallardo bukan hanya terlihat dari hasil, tapi juga gaya permainan. Perjudian River Plate menggaet Gallardo pun berbuah manis. Selama empat setengah tahun, sudah sembilan trofi diraih, termasuk yang terakhir Copa Libertadores, yang merupakan kedua di eranya.

Murid Marcelo Bielsa

Soal melatih, Gallardo banyak mengambil ilmu dari pelatih legendaris Marcelo Bielsa. Gallardo pernah berada di bawah asuhan Bielsa saat bersama timnas Argentina di awal 2000-an. Tidak heran jika permainan yang diterapkan Gallardo di timnya memiliki kemiripan dengan Bielsa.

Gallardo sangat menyenangi permainan menyerang, menekan dengan garis pertahanan tinggi. Tak hanya itu, kesamaan juga bisa dilihat dari sisi non-teknis.

"Yang bisa membuat bertahan pada situasi berat adalah sikap. Anda bisa memiliki sikap yang tepat dari cara Anda bekerja. Berlatihlah seperti sedang menjalani latihan terakhir," urai Gallardo dikutip lamas FIFA.

Meski bisa dibilang keras dalam melatih, seperti Bielsa, Gallardo memiliki ikatan khusus dengan para pemainnya. Hal ini tidak lepas dari pengalamannya sebagai pemain.

Gallardo dan Bielsa

Sebagai contoh, Gallardo memilih membela Gonzalo Martinez dan mempertahankan posisinya sebagai playmaker. Padahal pada masa awal sejak bergabung dari Huracan, Martinez acap menjadi sasaran makian fans River. Namun, keputusan Gallardo berbuah manis, Martinez menjelma menjadi motor River yang memiliki mental baja.

"Gallardo tak hanya tahu sepak bola, dia juga paham bagaimana mengumpulkan orang-orang hebat. Tidak heran jika hampir semua mantan pemainnya datang ke Madrid untuk memberi dukungan (di final Copa Libertadores)," ujar Rodolfo D'Onofrio, presiden River.

Baca Juga: 5 Rivalitas Terpanas Sepanjang Sejarah Dunia Olahraga

River sangat beruntung bisa memiliki pelatih yang sudah identik dengan klub. Hanya sedikit klub di dunia yang bisa melakukan hal serupa, sebut saja Pep Guardiola saat menangani Barcelona.

"Saya adalah anak dari klub ini," ujar Gallardo mengenai dirinya.

Gallardo yang sudah mengenali filosofi River sejak usai 12 tahun adalah sosok yang tepat bagi klub. Tidak hanya itu, Gallardo berhasil menurunkan filosofi itu kepada pemainnya.

Kini River tentu berharap sentuhan emas Gallardo masih berlanjut di ajang Piala Dunia Antarklub.