Tinggal di Amerika Serikat yang tidak terlalu menggemari sepak bola membuatnya kesulitan mencari teman bermain. Hasilnya, Pulisic pun lebih sering latihan sendirian.

Peruntungan pesepak bola yang tampil bermain sebagai gelandang serang itu berubah pada 2014. Ketika berusia 14 tahun, Pulisic pindah ke Jerman untuk memperkuat Borussia Dortmund.

Butuh waktu dua tahun untuk Pulisic mendapat kepercayaan tampil bersama tim utama Borussia Dortmund. Bersama klub yang bermarkas di Westfalenstadion itulah perlahan tapi pasti namanya mulai diperhitungkan klub top Eropa.

Christian Pulisic

Kehadiran Pulisic dalam pentas sepak bola dunia membuat publik Amerika Serikat mulai memerhatikan olahraga tersebut. Pulisic masuk ke dalam 25 atlet muda potensial 2017 versi Business Insider.

Tiga bulan setelah menjalani debut bersama Borussia Dortmund, pelatih timnas Amerika Serikat saat itu, Jurgen Klinsmann, memutuskan untuk memanggil Pulisic. Perjalanannya bersama The Yanks pun dimulai sejak saat itu.

Layaknya pemain muda berbakat lainnya, Pulisic pun tidak butuh waktu lama untuk mendapat perhatian dari pencinta sepak bola. Sejak menjalani debut bersama Borussia Dortmund, Pulisic kerap dikaitkan dengan klub besar Eropa setiap bursa transfer dibuka.

Christian Pulisic

Puncaknya terjadi pada bursa transfer musim panas 2018, saat Liverpool dan Chelsea memperebutkan tanda tangan Pulisic. Tentunya kabar tersebut membuat publik sepak bola di Amerika Serikat merasa takjub.

Sayang, Borussia Dortmund enggan melepas bintang muda mereka saat itu. Die Borussen menilai Pulisic sebagai aset berharga di dalam maupun luar lapangan.

Sial bagi Borussia Dortmund, Pulisic sudah membulatkan tekad ingin pindah ke Premier League. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Chelsea yang sudah lama mengincarnya.

The Blues tidak segan-segan menggelontorkan dana 64 juta euro (Rp 1,05 triliun) untuk mendapatkan tanda tangan Pulisic. Namun, sang pemain langsung dipinjamkan kembali ke Borussia Dortmund.

Lanjut Baca lagi