SelebrasiSelebrasi AC Milan (x/acmilan)

Lega Serie A menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena risiko finansial yang tidak dapat dimitigasi.

Persyaratan yang berat menjadi faktor krusial dalam proses pengambilan keputusan.

Selain itu, muncul komplikasi pada tahap akhir perizinan pertandingan lintas konfederasi.

Kondisi tersebut berada di luar kendali penyelenggara lokal maupun pihak liga.

Dalam pernyataan resminya, liga menegaskan bahwa semua opsi telah ditempuh untuk mewujudkan laga ini.

Namun, tuntutan tambahan dari Asian Football Confederation (AFC) membuat pelaksanaan pertandingan menjadi tidak memungkinkan.

Pertandingan AC Milan vs Como ini sejatinya telah mengantongi persetujuan dari seluruh 20 klub Serie A dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) serta UEFA.

Namun belakangan, AFC memberlakukan syarat, termasuk bahwa mereka bertanggung jawab untuk menunjuk wasit, meskipun pada 18 Desember Serie A mengatakan bahwa situasi tersebut telah terselesaikan.

Politik dan Birokrasi Sepak Bola

Pembatalan Serie A terjadi dua bulan setelah LaLiga membatalkan rencana untuk memainkan pertandingan LaLiga antara Barcelona dan Villareal di Miami setelah mendapat kritik dan penentangan di Spanyol.

Menteri Olahraga dan Rekreasi Australia Barat, Rita Saffioti, menyatakan kecewa atas pembatalan ini.

“Ini mengecewakan, tetapi ini keputusan yang tepat karena kami tidak bersedia mengekspos Australia Barat pada tingkat risiko yang tidak dapat diterima,” ujar Saffioti.

Dia menambahkan bahwa masalah politik sepak bola, isu hukum, dan birokrasi menjadi penghalang utama.

Sementara itu, Presiden Lega Serie A, Ezio Simonelli, menyatakan bahwa seluruh proses otorisasi telah dijalankan secara lengkap dan sesuai prosedur.

“Keputusan ini adalah kesempatan yang hilang bagi pertumbuhan sepak bola Italia di tingkat internasional,” ujar Simonelli.

Dia juga menilai keputusan ini merugikan penggemar Serie A di luar negeri yang ingin menyaksikan klub favorit mereka secara langsung.