Generasi Masa Depan Jepang

Koji Miyoshi

Selain Takefusa Kubo, Ko Itakura, Takehiro Tomiyasu, T. Iwata, dan Shoya Nakajima, Koji Miyoshi juga diprediksi akan menjadi masa depan atau tulang punggung timnas Jepang.

Hajime Moriyasu, pelatih timnas Jepang, tahu betul perlunya regenerasi skuat dan memanggil banyak pemain muda di Copa America 2019. Layaknya peraturan SEA Games, Moriyasu hanya menyertakan tiga pemain senior di dalam skuat mereka.

Ketiga pemain itu adalah Eiji Kawashima (36 tahun, 88 caps), Gaku Shibasaki (27 tahun, 34 caps dan tiga gol), dan Shinji Okazaki (30 tahun, 116 caps dan 50 gol). Regenerasi itu dilakukan dalam rangka persiapan mengikuti Olimpiade tahun 2020 yang dihelat di Tokyo, Jepang.

Koji disinyalir sudah 90 persen masuk ke dalam skuat Jepang untuk Olimpiade jika mampu menjaga performanya. Produk akademi Kawasaki Frontale tengah dipinjamkan ke Yokohama F. Marinos, setelah sebelumnya disekolahkan ke J. League U-22 dan Hokkaido Consadole Sapporo.

Koji juga pernah berkompetisi di ajang U-17 (2013), Piala Dunia U-20 (2017), dan memenangi Piala Asia U-19 pada 2016. Berposisi sebagai gelandang serang, Koji dapat beroperasi di sentral permainan atau bermain melebar.

Hanya dalam kurun waktu satu laga, 83 menit, Koji sudah membuat dua bek kiri Uruguay, Diego Laxalt dan Giovanni Gonzalez, 'pensiun'. Bahkan, dua bek tengah berpengalaman Uruguay, Diego Godin dan Jose Maria Gimenez, dibuat kerepotan olehnya.

Jalan masih sangat panjang untuk pemain kelahiran Tama-ku, Kawasaki, 26 Maret 1997 itu. Koji Miyoshi bisa jadi 'Tsubasa Ozora-nya' timnas Jepang di masa depan jika bisa meningkatkan penampilan, konsisten bermain, dan tentu saja, pintu bermain di Eropa terbuka lebar.