Dia juga blusukan ke kampus-kampus sehingga makin cepat tersebar di sejumlah daerah.
Sutarjo melihat respons masyarakat sangat luar bisa. Bahkan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) woodball sudah menjadi mata kuliah tersendiri.
Sutarjo lantas memperkenalkan olahraga ini ke TNI sampai masuk ke markas Kavaleri hanya untuk memperkenalkan woodball.
“Kami berjuang terus dan respons dari masyarakat bagus,” ujar dia.
“Mengembangkan woodball tak sulit karena cari lapangan juga mudah. Karena tak perlu mengubah lapangan. Apalagi konsep olahraga ini adalah kebersamaan dan kejujuran,” jelas Sutarjo.
Sutarjo yakin, woodball bakal makin dikenal masyarakat Indonesia.
Dia melihat kepemimpinan Ketum PB IWbA Aang Sunadji sangat berkomitmen mengembangkan woodball.
“Harapan saya ke depan bisa lebih maju lagi. Saya melihat pak Aang sangat komitmen memajukan woodball apalagi beliau masih muda dan punya jaringan bagus,” harap Sutarjo.