Saat itu balapan dimulai dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Akibatnya bendera putih pun dikibarkan sebagai pertanda para pembalap boleh mengganti motor dengan ban wet.

Namun, karena permukaan lintasan tidak terlalu basah, mereka semua memutuskan bertahan.

Setelah lampu hijau menyala, seluruh pembalap langsung memacu motornya.

Jorge Martin yang berada di posisi terdepan langsung disalip oleh Bagnaia.

Melihat hal ini, Marc Marquez turut memelintir gasnya.

Perlahan dia berhasil menyalip beberapa pembalap hingga akhirnya menempati urutan kelima.

Sayangnya duel ini tidak bertahan lama, seiring berjalannya waktu, cuaca semakin memburuk.

Hal ini memaksa para pembalap masuk ke pit stop untuk mengganti ban ke tipe wet.

BradBrad Binder (ig/bradbinder)

Sadar dengan situasi ini, Binder mengambil langkah gila dengan memilih melanjutkan balapan bermodalkan ban kering.

Imbasnya Binder berhasil menyodok hingga merebut posisi terdepan.

Dia juga dapat menciptakan jarak yang cukup jauh dengan pembalap lainnya.

Namun di satu sisi, pilihan ini juga mendatangkan ancaman baru.

Kini Binder juga harus menghadapi potensi kecelakaan yang lebih besar.

Terbukti Binder beberapa kali tergelincir saat melewati tikungan akibat kehilangan grip.

Beruntung dia masih bisa mengendalikan motornya.

Brad Binder. (X KTM Red Bull, @KTM_Racing)

Situasi mendebarkan ini terus berlanjut sepanjang balapan.

Binder terus berusaha keras menjaga kestabilan motornya sembari mempertahankan posisinya.

Upaya ini pun akhirnya membuahkan hasil.

Binder dapat menyentuh garis finish terlebih dahulu.

Dengan kemenangan ini, kini Binder masuk ke dalam jajaran pembalap spesialis lintasan basah bersama Miguel Oliveira, Jack Miller, Andrea Dovizioso, dan Marc Marquez.

Penulis: Bintang Rahmat