Michael Schumacher saat masih bersama tim Jordan di debutnya GP Belgia 1991. (Formula1.com)

Meskipun berstatus sebagai pembalap pengganti, nyatanya Schumacher dapat langsung berbicara banyak.

Hal ini terbukti melalui hasil positif saat menjalani uji coba.

Ketika itu pembalap asal Jerman itu mampu membuat tim Jordan berdecak kagum

"Setelah dua atau tiga lap dia sudah lebih cepat dari apapun yang kami capai sebelumnya. Dia mengalahkan waktu putaran demi waktu putaran," kata Stevenson.

"Tingkat profesionalismenya sudah melampaui apa pun yang pernah kami alami dengan pembalap lain."

"Sejak Michael duduk di dalam mobil, dia langsung tahu apa yang diinginkannya. Dia benar-benar aktif, ingin terlibat dan membantu dalam segala hal," lanjutnya.

Sayangnya hasil GP Belgia 1991 berkata lain.

Schumacher gagal meraih hasil sesuai ekspetasi karena mengalami permasalahan teknis.

Namun alih-alih meredup, Schumacher justru menjadi buah bibir tim-tim lain.

Talenta yang ditunjukkannya saat balapan mampu memikat mereka semua.

Akhirnya selepas GP Belgia 1991, Schumacher langsung dikontrak oleh Benetton. Kepercayaan ini dijawab dengan membawa pulang gelar juara dunia pada musim 1994 dan 1995.

Pada musim 1996, Schumacher pindah haluan ke Ferrari.

Dia pun mulai mencetak lebih banyak prestasi hingga berhasil menjadi salah satu legenda Formula 1.

Penulis: Bintang Rahmat