Ajang balapan GP Belanda. (circuitzandvoort.nl)

Sayangnya, dominasi pembalap Inggris ini tidak dapat bertahan lama.

Kekuasaan mereka hancur seketika tatkala muncul pembalap bernama Niki Lauda.

Tercatat setidaknya pembalap asal Austria ini berhasil mengumpulkan total tiga kali kemenangan yang diraih pada musim 1974, 1977, dan 1985.

Di awal-awal era Niki, sebenar pembalap Inggris sempat memberikan perlawanan.

Terbukti dari keberhasilan James Hunt membawa pulang kembali podium kemenangan di musim 1975 dan 1976.

Namun momentum kebangkitan ini langsung dipatahkan kembali oleh Niki yang kemudian berlanjut ke dominasi pembalap Prancis di era 80-an.

Era pembalap Prancis saat itu diwakili oleh Alain Prost, Didier Pironi, dan Rene Arnoux.

Ketiganya mampu mendominasi GP Belanda selama empat musim.

Rinciannya, Alain merebut dua kali kemenangan (1981 dan 1984), Didier satu kemenangan (1982), dan Rene mengikuti dengan satu kemenangan pula (1983).

Perputaran kekuasaan ini pun harus terhenti pada musim 1986 karena Belanda tidak memperpanjang kontraknya.

Baru pada musim 2021, setelah menandatangani kontrak baru, perebutan gelar raja GP Belanda kembali berlanjut dengan Verstappen sebagai penguasa barunya.

Penulis: Bintang Rahmat