Kiper Paling Underrated

Keylor Navas kiper yang underrated (tidak banyak disorot), benarkah demikian? Tidak salah melabelinya sebagai kiper paling underrated. Bahkan dengan statusnya sebagai kiper utama Madrid - sebelum Thibaut Courtois datang, Navas tidak pernah disorot layaknya Neuer, De Gea, Marc Andre ter Stegen, Jan Oblak, dan Courtois.

Padahal dari segi kualitas, Navas tidak kalah hebat dari mereka, bahkan lebih konsisten jika terus dipercaya bermain. Bayangkan saja, 11 trofi diraihnya dalam kurun waktu lima tahun di Madrid, tiga di antaranya tiga titel Liga Champions yang diraih beruntun.

Keylor Navas

Pada tiga tahun di Liga Champions itu, Navas tidak pernah kalah pada 12 laga di fase gugur. Pencapaian itu tentunya bukan sekedar catatan hebat dalam kariernya, melainkan juga spesial dan akan terus tercatat dalam sejarah.

Sifat pantang menyerah memang sudah ada dalam diri Keylor Navas. Eks kiper Saprissa dan Albacete itu tak pernah menyerah dalam kondisi apapun. Zidane pun salut dengannya.

"Keylor selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan melakukan pekerjaan dengan bagus. Selama karier seorang pesepakbola, tentunya selalu ada momen yang sulit. Mereka pasti pernah merasakannya," ucap Zidane.

"Hal positif dari Keylor adalah ia tidak pernah menyerah dan selalu berjuang keras untuk tampil hebat. Penampilan Keylor di pramusim sudah baik, dan ia berada dalam kondisi yang fit."

Sayang, kali ini Navas melawan pertempuran yang tak dapat dimenanginya. Bukan salah Courtois, bukan juga salah Zidane, hanya saja waktunya memang telah tiba: sudah saatnya Navas pergi dengan statusnya sebagai legenda dan menjajal petualangan baru di PSG.

Les Parisiens beruntung mendapatkan pemain seperti Navas. Tidak peduli badai atau ombak yang menerjangnya, Navas selalu bangun, berdiri tegak, dan melawannya.

"Saya datang dengan kerendahan hati, seperti biasanya, tapi juga hasrat kuat untuk bekerja dan membantu rekan setim saya. Saya suka kerja keras dan membantu tim sebanyak mungkin," tutur Navas.