Mundur jauh di kala sepak bola masih menjadi olahraga 'sesungguhnya', tanpa intervensi teknologi dan aturan yang membuat kaku, Arsenal pernah dilatih Arsene Wenger.
Pria asal Prancis 22 tahun melatih Arsenal dan telah memenangi tiga titel Premier League, termasuk double winners pada 1998 - dua tahun setelah Wenger datang dari Nagoya Grampus Eight.
Cerita melawan Port Vale, yang diingat baik legenda Arsenal, datang di tahun tersebut.
Sama seperti tahun ini (2025), Arsenal dipertemukan dengan Port Vale pada putaran tiga, tapi pada 1998 di ajang Piala FA.
Kala markas Port Vale didirikan pada 1950, mereka berambisi menjadikan stadion bak Wembley-nya sendiri. Ambisi itu jadi angan-angan tapi motivasi Port Vale tinggi.
Putaran tiga Piala FA bak final untuk Arsenal dan itu diingat baik oleh Patrick Vieira.
"Pertandingan kami di Vale Park dalam tayangan ulang adalah pertandingan piala Inggris klasik. Penonton ramai, sepak bola fisik, dan lapangan bergelombang," kenang Vieira.
Tanpa beban dan semangat bertarung, Port Vale mampu memaksakan hasil imbang tanpa gol melawan Arsenal, yang memainkan full-team (tim terbaik), di Highbury (stadion lama Arsenal).