Menilik ke belakang, masa depan Maurizio Sarri saat ini berada di ujung tanduk. Hal itu tak terlepas dari kesabaran Abramovich sebagai pemilik yang dikenal sumbu pendek.

Sejak menjadi orang nomor satu di Chelsea, Abramovich memang kerap gonta-ganti pelatih. Ketika The Blues terlihat sedikit melenceng dari apa yang diharapkan sang konglomerat, biasanya kursi pelatih mulai bergoyang.

Pelatih yang mengantarkan Leicester City meraih juara Premier League, Claudio Ranieri, menjadi yang pertama merasakan keputusan pahit Abramovich. Setelah gagal memenangi gelar, ia dipecat pada Mei 2004. Padahal, ia sudah menjadi manajer Chelsea sejak 2000.

Maurizio Sarri

Cerita berlanjut ke Jose Mourinho, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti dan Roberto Di Matteo. Menariknya, keempat manajer tersebut menghadirkan gelar juara untuk Chelsea, namun Abramovich sudah bertitah.

Kondisi Sarri semakin tersudut setelah beberapa media di Inggris melaporkan ia sudah tak berkomunikasi dengan Abramovich dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut diyakini tak terlepas dari hasil minor.

Pada akhirnya, Roman Abramovich lah orang terakhir yang bisa menentukan kelangsungan karier Maurizio Sarri di Chelsea. Setiap orang memang memiliki batas kesabaran. Mungkin, Abramovich punya batas yang lebih pendek dari orang kebanyakan.