Napoli memiliki total 63 persen penguasaan bola dengan total melepaskan 10 tendangan, tapi hanya dua yang tepat sasaran, dan Frankfurt punya penguasaan bola 37 persen.

Melihat pertandingan tersebut Antonio Conte, pelatih Napoli, menilai Frankfurt telah belajar catenaccio ala Italia.

Antonio Conte (Football-Italia)

"Tim Jerman mempelajari Catenaccio Italia. Katakanlah mereka agak terlalu berhati-hati," kata Conte dikutip dari Football-Italia.

"Orang-orang berbicara tentang sepak bola menyerang, sepak bola Eropa, dan kami menghormati semua orang."

"Seandainya kami bermain dengan cara yang sama di Jerman, mereka akan berbicara tentang sepak bola klasik, catenaccio, dan serangan balik."

"Ada rasa hormat yang luar biasa. Katakanlah kami adalah guru yang baik."

"Kami berusaha untuk maju di level sepak bola dan menawarkan sesuatu yang Eropa, mendominasi permainan, dan membuat kesan yang penting," imbuh Conte.

Napoli hanya sekali menang dari empat laga Liga Champions, tetapi Conte memuji perjuangan anak-anak asuhnya kala melawan Frankfurt.

"Saya pikir para pemain telah memberikan segalanya. Saya melihat peluang-peluang penting dan peningkatan di babak kedua," imbuh Conte.

"Saya memikirkan peluang untuk McTominay dan Hojlund. Seandainya kami mencetak gol, kami akan menang 3-0, dan itu akan menjadi penampilan Napoli yang hebat."

"Kami memiliki ambisi untuk berkembang dan menimba pengalaman musim ini karena jumlah pertandingan lebih banyak daripada musim lalu."

"Anda boleh ambisius, tetapi ada jalan yang harus ditempuh," pungkasnya.