Selebrasi Ole Romeny usai bobol gawang China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6). (MP Media/BolaSkor.com/Naive Al'as)
Menurut pria yang akrab disapa Bung Kesit itu, pertandingan pertama kontra Arab Saudi seharusnya jadi laga penting yang membuka perjalanan Skuad Garuda di ronde keempat ini.
"Kita baru bisa bangkit pada pertandingan melawan Irak walaupun akhirnya kalah juga," kata Bung Kesit.
"Progres dari permainan di pertandingan kedua lawan Irak itu lebih terlihat dibandingkan saat melawan Arab Saudi," tambahnya.
Secara permainan, Timnas Indonesia memang terlihat lebih mendominasi pada laga kedua kontra Irak, terutama pada babak pertama.
Skuad Garuda mencatatkan penguasaan bola hingga angka 56 persen dan melepaskan total sembilan tendangan yang sayangnya tidak ada yang menembus gawang Irak.
"Jadi, ketidakcermatan dalam menerapkan formasi tim pada saat pertandingan pertama saya kira itu yang kemudian memicu beratnya langkah Indonesia ketika harus menghadapi pertandingan kedua," tegas Bung Kesit.
"Ada tekanan yang lebih hebat pastinya saat menghadapi Irak karena kita sudah menelan kekalahan, ditambah kebugaran pemainIrak jauh lebih bagus dari pemain Indonesiayng sudah melakoni laga cukup berat melawan Arab Saudi," pungkasnya.
8 Laga
Kemenangan Terbesar:
Kekalahan Terbesar:
Penulis: Gazza Roosaryatama