AFC Grassroots Charter Bronze

Keseriusan membuahkan apresiasi. NMIFA dianugerahi AFC Grassroots Charter Bronze. Penghargaan ini diberikan AFC untuk anggota karena komitmen luar biasa pengembangan sepak bola akar rumput.

NMIFA dianggap progresif dengan rencana pengembangan akar rumput yang terorganisir dengan baik dan sesuai dengan Rencana Strategis Sepak Bola NMIFA 2018-2023.

"NMIFA menunjukkan kemajuan luar biasa dalam liga usia muda, pria, wanita, dan masters dengan lebih dari 1.700 pemain dan 54 tim secara total. Berbagai kompetisi reguler diselenggarakan setiap tahun," tulis AFC.

Baca Juga: Segrup Timnas Indonesia U-16, Kepulauan Mariana Utara Berusaha Tidak Jadi Bulan-bulanan

Penghargaan juga diberikan karena kemitraan yang berjalan baik, antara NMIFA dengan beberapa merek terkemuka dan asosiasi dengan reputasi dan brand di dalam komunitas untuk membantu dengan pertumbuhan akar rumput.

"NMIFA melaksanakan proyek dan kegiatannya dengan dukungan Konfederasi Sepak Bola Asia, Federasi Sepak Bola Asia Timur, dan juga asosiasi anggota, khususnya Asosiasi Sepak Bola Jepang dan Asosiasi Sepak Bola Guam."

Itu disamping kursus yang digelar untuk 70 pelatih lokal (C dan D), serta rencana kursus B AFC pada 2023. Juga workshop pelatih sebelum dimulainya Liga Usia Muda setiap musim.

Pelatihan usia muda yang dipimpin Pelatih Patrick McCallion. (Saipan Tribune)

Keanggotaan Penuh FIFA

Status keanggotaan penuh FIFA pada akhirnya menjadi misi utama. Status yang sudah diperjuangkan sejak delapan tahun terakhir, dengan terus menguatkan program pengembangan dan aktif di internasional.

Pada Agustus 2017, Anggota Dewan FIFA, Chung Mong-Gyu sempat menilai bahwa Kepulauan Mariana Utara sebetulnya sudah memenuhi syarat, bahkan jauh lebih baik dibandingkan negara-negara kecil yang ingin menjadi anggota FIFA.

Ia sempat menyamakan situasi Kepulauan Mariana Utara dengan Gibraltar yang bersama Kosovo diberikan keanggotaan penuh FIFA pada 2016 dalam Kongres ke-66 di Meksiko. Gibraltar menjadi anggota UEFA pada 2013, ditolak keanggotaan FIFA pada 2014, tetapi menang banding di Pengadilan Arbitrase.

"Gilbratar adalah negara kecil dengan populasi kecil, mungkin lebih kecil dari Kepulauan Mariana Utara, tetapi mereka diterima di FIFA karena punya program yang kuat dan secara konsisten bersaing di internasional," jelasnya.

Baca Juga: Lawan Kuat Timnas Indonesia U-16 di Kualifikasi, China Unjuk Keperkasaan di Jinshan Cup

"Selama 12 tahun terakhir, kami sudah bekerja keras dalam mengembangkan program kami, yang dimulai sejak awal. Kami mulai bekerja di akar rumput sampai tim pemuda dan senior, baik di kategori pria maupun wanita. Selama tujuh atau delapan tahun terakhir, kami telah menerima dan menghadiri seminar dan workshop untuk pelatih, pemain, ofisial. Saya percaya ini sangat penting dalam evaluasi aplikasi ke FIFA," kata Jerry Tan, Presiden NMIFA.

Petugas Hubungan Internasional AFC, Puushottam Kattel, memperkirakan NMIFA mendapat status keanggotaan penuh FIFA pada 2020. Dengan menjadi anggota penuh, setiap federasi mendapat bantuan pengembangan berkelanjutan dari FIFA. Bantuan tidak hanya dalam pendanaan, tapi juga logistik dan sumber daya lainnya.

"Lupakan hasilnya, mainkan untuk masa depan. Selama 34 tahun lalu Jepang tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, tetapi terus bermain dan fokus pada peningkatan tim, jadi lakukan hal yang sama. Pergi dengan harapan dan Anda akan memiliki masa depan yang baik," kata Kattel saat pengumuman skuat Timnas Kepulauan Mariana Utara U-16.