Philippe Coutinho

Pemain berikutnya yang menjadi gambaran Barcelona kerap keliru membeli pemain adalah Malcom. Pesepak bola asal Brasil itu hanya tampil selama satu musim sebelum dipinjamkan ke Zenit Saint Petersburg.

Ketika begabung dari Bordeaux pada musim panas 2018, tidak sedikit yang bermimpi jika Malcom akan mengikuti jejak Neymar. Terlebih, kedua pemain itu sama-sama beroperasi dari sektor sayap.

Namun, suporter Barcelona kembali dibuat kecewa. Pemain dengan harga 40 juta euro itu hanya tampil dalam 24 pertandingan dengan mengemas empat gol plus dua assist - jumlah yang jauh dari harapan.

Bukti berikutnya jika Barcelona kerap tak cermat di lantai bursa pemain adalah Philippe Coutinho. Barca seolah tergiur dengan penampilan impresif sang pemain di Liverpool, tanpa mencermati faktor lain.

Datang dengan status pemain termahal Barcelona, Coutinho justru tidak bisa beradaptasi dengan baik dan cepat. Pemain tim nasional Brasil tersebut lebih banyak berada di bangku cadangan. Tidak heran, Coutinho memilih hengkang ke Bayern Munchen.

Saat ini, sorotan tajam sedang mengarah ke Antoine Griezmann. Jawara Piala Dunia 2018 itu dikhawatirkan akan kembali memperpanjang catatan buruk Barcelona di bursa transfer.

Meski sudah mencetak gol dan memberikan assist, namun Griezmann dinilai belum menunjukkan penemapilan yang seharusnya. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, pun mengakui hal itu.

Griezmann terlihat kesulitan mengemban tugas yang selama ini dikerjakan Lionel Messi. Barca hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, plus satu kekalahan di tiga pertandingan awal LaLiga.

Kini, Griezmann masih punya banyak waktu untuk membuktikan Barcelona tidak salah memboyongnya. Jika gagal, tinta hitam dalam perjalanan Barca di bursa transfer akan kembali bertambah panjang.