Akan tetapi, bukan acara tersebut yang menjadi sorotan. Melainkan pertandingan sepak bola yang mencapurkan tentara dari ketiga negara, terutama dari Inggris Raya dan Jerman.

Lewat surat yang dikirimkan salah seorang dokter yang bertugas di Rifle Brigade, terdapat pertandingan sepak bola di no man's land. Partai terjadi antara tentara Inggris Raya melawan Jerman.

Dari sini terdapat berbagai laporan berbeda mengenai pertandingan sepak bola tersebut. Menurut Robert Graves, tentara Jerman menang 3-2 melawan Inggris Raya.

Sementara itu, Mike Dash dan Letnan Kurt Zehcmisch asal Jerman, pertandingan tidak mempertandingkan dua negara. Menurut pengakuan mereka, kebanyakan adalah tentara Inggris Raya yang bermain sepak bola.

Menurut pengakuan Graham Brookland dari tentara Inggris Raya, "pertandingan sepak bola berlangsung dengan merayakan semangat yang sangat baik."

Pertandingan Sepak Bola Perang Dunia I

Meski demikian, terdapat juga laporan bahwa tentara Inggris Raya memang mengajak lawan-lawannya bermain sepak bola. Pertandingan tersebut ditengarai justru melibatkan berbagai kewarganegaraan dalam satu tim.

Pastinya, pertandingan sepak bola tersebut membuat semua pihak melupakan sejenak konflik antar negara. Seluruh tentara mengusung semangat perdamaian dan kasih Hari Raya Natal pada hari tersebut.

Mengenai hasil akhir serta jalannya pertandingan, memang tidak ada yang tahu secara pasti. Namun satu hal yang pasti, sepak bola memainkan peran dalam keajaiban Hari Raya Natal pada Perang Dunia I.

Sayangnya, keajaiban tersebut tidak terulang lagi pada tahun-tahun setelahnya. Ego serta kekejaman perang menutupi keajaiban Hari Raya Natal hingga Perang Dunia I selesai pada 1918.