Donny Adhiyasa
Donny Adhiyasa

Ya tetap kerja lah bro. Kemarin juga sempat ikut jadi panitia penyemprotan disinfektan di komplek. Ya tetap membuat berita, tetapi memang secara kuantitas bisa dibilang menurun. Kesulitan mencari bahan, asli banget,” ujar salah seorang jurnalis olahraga, Donny Adhiyasa.

Bosan, melakukan kegiatan yang itu-itu saja. Kalau dari sudut pandang wartawan olahraga ya wabah corona ini seperti 'bencana'. Karena bahan berita nasional berkurang drastis lantaran hampir semua kompetisi dihentikan lalu penundaan Olimpiade turut membuat kami kesulitan mencari bahan berita. Menanyakan persiapan atlet sementara Olimpiade ditunda setahun itu sangat tidak relevan,” kata jurnalis olahraga lain, Arief Apriadi.

Ragil Irmalia
Ragil Irmalia

Lumayan agak susah nih, mana pertandingan pada berhenti kan. Jadi agak lebih memutar otak. Apalagi wawancara pakai telepon dan chat hanya begitu. Hidup lebih teratur sih, misal bangun pagi beres-beres, kadang olahraga,” kata Ragil Irmalia, juga jurnalis olahraga.

Bisa dibilang kesulitan mencari bahan. Tetapi sampai saat ini untung narsum masih pada baik. Walaupun otak dipaksa bekerja lebih keras dari biasanya. Sampai saat ini narsum masih oke semua, kalau teleponku tidak diangkat, mereka telepon balik,” jurnalis olahraga, Willa Wildayanti, seolah mengiyakan jawaban rekan-rekannya.

Arief Hadi
Arief Hadi

Jawaban sedikit berbeda dilontakan oleh Arief Hadi, “tidak juga sih, karena pembahasan saya soal sepak bola internasional, bahan tetap ada. Selain straight news, komen-komen, banyak yang bisa diolah seperti trivia, profil, nostalgia, dan olah data atau statistik."

Lanjut Baca lagi