Walter Samuel

Tembok pertahanan Inter yang sulit ditembus pada periode 2005 hingga 2014 tak terlepas dari keberadaan Walter Samuel. Pesepak bola kelahiran Firmat, Argentina, itu unjuk gigi dalam 236 laga di jantung pertahanan Inter.

Eks Real Madrid tersebut juga masuk dalam bagian kesuksesan Il Biscione meraih tiga gelar pada 2010. Saat ini, Samuel menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional Argentina.

Julio Cruz

Meski tak selalu menjadi pilihan utama di lini depan, Julio Cruz merupakan satu di antara pemain Argentina dengan prestasi terbanyak bersama Inter. Ia memenangi empat titel Serie A, dua Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.

Julio Cruz memperkuat Inter selama enam musim. Ia datang dari Bologna dan ketika pergi memilih Lazio sebagai pelabuhan berikutnya. Statistik Cruz selama membela Inter adalah 75 gol dalam 197 pertandingan.

Rodrigo Palacio

Rodrigo Palacio merupakan pemain yang datang pada masa kelam Inter Milan. Ia bergabung dari Genoa pada awal Juli 2012 dengan harga 10,5 juta euro.

Selama lima musim dengan seragam La Beneamata, Palacio tidak pernah merasakan gelar juara. Hingga saat ini, Palacio masih bermain dengan bergabung ke Brescia di Serie B.

Hernan Crespo

Hubungan Hernan Crespo dan Inter Milan mengalami putus sambung. Striker 46 tahun itu sempat dipinjamkan kembali ke Inter usai gagal gemilang di Chelsea.

Menariknya, meskipun keluar masuk dari Inter, Crespo ikut membawa tiga gelar Serie A. Selain itu, ia juga dua kali juara Piala Super Italia. Total, Crespo menorehkan 94 gol dalam 201 laga.

Javier Zanetti

Untuk nama yang satu ini, adalah kisah paling sukses di antara klan Argentina lainnya di Inter Milan. Javier Zanetti merupakan legenda hidup yang saat ini mendapatkan kepercayaan sebagai wakil presiden Inter.

Javier Zanetti memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di Inter (858 laga). Hebatnya, sebagian besar penampilan tersebut dilalui Zanetti dengan ban kapten melingkar di tangan.

Selama 19 musim memperkuat Inter, Zanetti meraih 16 gelar bergengsi. Sang legenda memutuskan gantung sepatu pada 2014. Ketika itu, presiden Inter adalah Erick Thohir.