Yusrinal pun menegaskan pentingnya menjaga sportifitas. Termasuk menjaga lisan dan ketikan yang bisa memancing keributan. Yusrinal meminta agar semua pihak percaya kepada profesionalme dari perangkat pertandingan yang bertugas.

"Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana, sportif dan menjunjung tinggi fair play," tutur pria yang akrab disapa Inal tersebut.

"Bukan upaya membangun politisasi sepak bola yang sarat tebar kebencian dan kecurigaan. Mohon ini dihindarkan. Percayalah, sepak bola kita sudah bermartabat," sambungnya.

Sementara itu, laga Arema FC kontra Semen Padang akan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton. Itu terjadi lantaran Arema FC mendapat hukuman Komisi Disiplin PSSI imbas pelemparan bus Persik Kediri pada 11 Mei lalu. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)