KetumKetum PSSI Erick Thohir bersama Presiden FIFA Gianni Infantino. (PSSI)

Usai digeser posisinya di Kabinet Merah Putih dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Menpora, status Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI menjadi perdebatan karena dianggap rawan konflik kepentingan.

Pasalnya, PSSI sebagai salah satu federasi olahraga beberapa kali mendapatkan dana dari pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya akan menjaga independensi sebagai Menpora dengan tidak menganakemaskan sepak bola.

Erick Thohir juga menyebut secara statuta PSSI maupun FIFA tidak ada aturan yang dilanggar.

Mantan Presiden Inter Milan itu menegaskan bakal menyelesaikan masa baktinya di PSSI hingga 2027.

Erick Thohir terpilih sebagai Ketum PSSI untuk periode 2023-2027.

"Kalau menjawab mengenai keberadaan saya (di PSSI), FIFA menjawab bahwa secara statuta, tidak disalahkan karena memang track record saya di dunia sepak bola sudah sesuai dengan statuta."

"Artinya apa, saya akan menjaga keberadaan saya sampai 2027 (di PSSI)."

"Habis itu ya silakan pemilihan, tetapi jangan selalu setback."

"Kita selesaikan tugas kita dan kalau (masa jabatan) saya sampai 2027 itu hanya sekali (periode), tetapi aturan FIFA boleh 3 kali (periode)."

"Jadi bukan saya kepala batu memegang kekuasaan, kan saya boleh 3 kali (menjabat) aturannya, ini baru sekali, mau diselesaikan," tutur pemilik Oxford United tersebut.