Juventus Punya Miralem Pjanic

Sarri bisa jadi akan meninggalkan Jorginho di Chelsea karena di timnya saat ini ada Miralem Pjanic. Gelandang berpaspor Bosnia Hezergovina punya tipikal bermain seperti Jorginho dan lebih komplit dari segi posisi bermain.

Jorginho dapat bermain sebagai gelandang tengah dan gelandang jangkar (pivot). Begitu juga dengan Pjanic yang dapat bermain sebagai gelandang serang. Keduanya sama-sama metronom permainan bagi timnya masing-masing.

"Jorginho dan (Marco) Verratti dua pemain yang sangat bagus. Tidak mudah menghentikan Jorginho dan Verratti juga memiliki banyak kualitas teknik, jadi tidak akan mudah," tutur Pjanic beberapa waktu lalu ketika Bosnia bertemu dengan timnas Italia.

Menilik statistik perbandingan Jorginho di Whoscored, angka-angka keduanya, dari segi operan bola, tidak jauh berbeda. Akurasi operan Jorginho mencapai kisaran 89,3 persen berbanding 92,1 persen Pjanic. Jorginho tampil 37 kali di Premier League musim lalu, sementara Pjanic 31 kali di Serie A.

Jumlah assists Pjanic enam berbanding nol assist Jorginho. Sementara Pjanic punya operan kunci dengan rata-rata 2,3 berbanding 0,8 Jorginho. Tapi, Jorginho memiliki keunggulan dari segi operan rata-rata mencapai 84,3 berbanding 62,5.

Patut diingat, perbedaan rataan operan itu dihitung dengan posisi bermain keduanya yang juga berbeda. Jorginho lebih defensif dengan posisi gelandang jangkar, bertahan, di depan lini belakang dan menjadi metronom permainan dengan visi dan operannya.

Sementara Pjanic acapkali ditempatkan lebih ke depan dalam posisi gelandang tengah dan serang. Melihat kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Pjanic (29 tahun), tidak heran jika pada akhirnya nanti Sarri atau Juventus tidak memboyong Jorginho.

"Bos baru Juventus yang baru dikenalkan ke publik (sarri) mengagumi Miralem Pjanic dan yakin dia bisa menempatkannya di tipe gelandang yang sama (seperti Jorginho)," ucap Matt Barlow di dalam tulisannya di Dailymail.