Persma 1960 memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia. Pada era 1990-an, klub ini dikenal sebagai kekuatan besar di Timur Indonesia, bersaing dengan PSM Makassar dan Persipura Jayapura.
Nama-nama seperti Francis Wewengkang, Stanley Mamuaya, hingga Firman Utina pernah menorehkan sejarah bersama Persma.
Bahkan, pada 1995 silam, Stadion Klabat sempat menjadi saksi laga internasional menghadapi PSV Eindhoven yang diperkuat Ronaldo Nazario, Philip Cocu, dan Boudewijn Zenden.
Kini, dua dekade setelah kejayaan itu memudar, Persma 1960 mencoba menulis ulang kisahnya.
Dengan sinergi Gubernur YSK dan Ismed Sofyan, publik Manado berharap “Badai Biru” kembali menggema, bukan hanya di Stadion Klabat, tetapi juga di peta sepak bola nasional.
"Sejarah sepak bola Manado itu besar. Ini saatnya kita hidupkan lagi semangat itu," tutup Ismed.