Atalanta

Atalanta kian menancapkan tajinya usai mengalahkan dua tim Italia terkuat saat ini, Juventus dan Napoli. Atalanta menekuk Juventus tiga gol tanpa balas pada pertandingan perempat final Coppa Italia. Dua tim terakhir yang mampu meraih kemenangan 3-0 ketika menghadapi Juventus adalah Real Madrid (April 2018) dan Barcelona (September 2017).

Selanjutnya, Atalanta menjadi tim ketiga yang berhasil meraih kemenangan di markas Napoli pada musim ini. Papu Gomez dan kawan-kawan mengikuti langkah Juventus dan Arsenal.

Namun, Atalanta punya segudang pekerjaan rumah untuk bisa bersaing di Liga Champions musim depan. Perlu diingat, Liga Champions adalah ajang duel klub terbaik dari seluruh penjuru Eropa.

Hal pertama yang perlu ditingkatkan Atalanta adalah soal materi pemain. Meski pada musim ini gemilang di Serie A, namun persaingan di Liga Champions akan sangat sulit. Sebab, kontestan lain akan diperkuat pemain-pemain kelas wahid sebut saja Lionel Messi, Mohamed Salah, Eden Hazard, Cristiano Ronaldo hingga Neymar.

Meski nantinya akan lolos ke Liga Champions, namun Atalanta diprediksi tidak akan punya keuangan berlimpah untuk memboyong pemain anyar. Satu di antara jalan yang bisa diambil adalah dengan mencari pemain-pemain muda terbaik dari Italia. Dengan iming-iming berlaga di Liga Champions dan kesempatan tampil lebih besar, Atalanta bisa menjadikan senjata untuk menekan harga.

Atalanta

Selain itu, Atalanta juga bisa mengorbitkan pemain mudanya untuk musim depan. Apalagi, Atalanta perlu kedalaman skuat yang baik karena akan tampil pada tiga kompetisi.

Atalanta memiliki tugas berat untuk mempertahankan pemain bintang pada bursa transfer. Seperti diketahui, Zapata, Ilicic, hingga Mancini menarik minat sejumlah tim besar.

Berikutnya, Atalanta juga perlu mengasah mental bertanding di Eropa. Apalagi, Atalanta dikenal sebagai tim yang jago kandang, namun lemah di tandang. Atalanta bisa mencoba memboyong pemain yang berpengalaman tampil di Eropa untuk mengatasi masalah itu.

Selanjutnya soal stadion. Atalanta dikabarkan tidak bisa bermain di Stadio Atleti Azzurri d'Italia karena tidak memenuhi stardar untuk bermain di kompetisi Eropa.

Untungnya, Sassuolo bersedia meminjamkan Mapei Stadium sebagai kandang Atalanta di kompetisi Eropa. Oleh karena itu, faktor adaptasi dengan markas baru menjadi kunci jelang kompetisi bergulir.

Di balik semua itu, Atalanta memang pantas menjadi wakil Italia di Liga Champions. La Dea bermain tanpa rasa takut dengan semangat juang yang tinggi. Namun, jika ingin tak hanya menjadi sekadar pelengkap di Liga Champions, Atalanta perlu melakukan perombakan di sana sini.