Terlepas dari itu, menurut Aang Sunadji, yang mestinya menjadi perhatian utama adalah bagaimana prosesi pertandingan woodball itu berlangsung.
"Saya menganggap bahwa jangan anda lihat opening ceremony-nya ya. Karena kami tahu setiap negara itu punya kemampuan yang berbeda-beda," kata Aang Sunadji.
"Itu yang saya sampaikan ke depan presiden-presiden lain bahwa Anda yang sudah datang ke sini, Anda harus saya perlakukan sebagai tamu saya. Kalian itu tamu negara, Anda itu tamu negara saya. Saya lagi ngerayain 17-an, Anda datang, masa saya enggak siapin hidangan yang luar biasa,"
"Tolong Anda lihat penyelenggaraan kompetisinya, yang harus dijaga adalah kompetisinya bisa berjalan sebaik ini, dengan kondisi apa pun itu harus dilihat. Jadi jangan takut," tutupnya.
Penulis: Tika Ayu