Senada, Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Ade Lukman Djajadikusuma, menyampaikan bahwa potensi domino sebagai olahraga prestasi cukup terbuka, asalkan PORDI sebagai organisasi induknya memiliki roadmap pembinaan yang jelas dan berorientasi pada pengembangan atlet.
“Domino termasuk olahraga masyarakat yang punya potensi berkembang. Kalau masuk kategori table sport dan memiliki pembinaan yang terarah, tentu bisa dipertimbangkan menjadi cabang olahraga prestasi,” tegas Ade.
Ketua Umum PORDI, Andi Jamaro Dulung, mengatakan bahwa IDoT 2025 menjadi momentum penting menuju pengakuan domino sebagai cabang olahraga resmi.
“Domino bukan sekadar permainan, tapi olahraga pikiran yang mengasah strategi, konsentrasi, dan kerja sama. Kami ingin membawa domino ke level olahraga prestasi yang sejajar dengan cabang mind sport lainnya,” kata Andi.
Melalui IDoT 2025, domino bukan hanya tampil sebagai hiburan, tetapi sebagai olahraga pikiran yang membangun karakter, budaya, dan kebanggaan bangsa.