Timnas Indonesia U-22 berusaha mengambil alih jalannya laga sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.

Serangan yang dibangun pasukan Indra Sjafri belum mampu menciptakan peluang berarti.

Peluang emas didapat Indonesia pada menit ke-22 melalui tandukan Kadek Arel.

Bola hasil umpan Dony Tri Pamungkas berhasil disundul oleh Kadek Arel.

Hanya saja, sundulan Kadek Arel yang mengarah ke gawang bisa digagalkan oleh kiper Filipina, Nicholas Guimaraes.

Justru Filipina akhirnya menciptakan gol pada injury time babak pertama.

Gol berawal dari lemparan jauh pemain Filipina yang disambut oleh tandulkan Otu Banatao.

Skor 1-0 untuk Filipina.

Aksi Mauro Zijlstra berhadapan dengan Filipina pada ajang SEA Games 2025. (PSSI)

Di babak kedua, Timnas Indonesia U-22 keluar menyerang untuk menyamakan kedudukan.

Garuda Muda mendapat peluang melalui Rahmat Arjuna pada menit ke-51.

Berdiri bebas dan lelusa, sayang Rahmat Arjuna menendang bola melambung di depan gawang Filipina.

Timnas Indonesia U-22 kembali mendapat peluang pada menit ke-59. Kali ini eksekusi tendangan bebas Rafael Struick sedikit dari luar kotak penalti masih berada di atas mistar gawang Filipina

Pertahanan Filipina sangat disiplin, sehingga Timnas Indonesia U-22 tak bisa berbuat apa-apa.

Skor 1-0 untuk kemenangan Filipina bertahan.

Hasil ini menempatkan Filipina memuncaki Grup C dengan raihan 6 poin dari 2 laga, sehingga dipastikan lolos ke semifinal.

Sedangkan, Timnas Indonesia U-22 berada di posisi kedua dengan 0 poin dari 1 laga.

Timnas Indonesia U-22 menghadapi laga hidup mati melawan Myanmar di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12) malam WIB.