Bemain di depan publik sendiri, Portugal langsung mengambil inisiatif serangan dari awal laga.
Portugal berhasil memecah kebuntuan saat laga baru berjalan tujuh menit lewat gol Renato Veiga setelah berhasil menyundul bola mati untuk mengecoh kiper tim tamu.
Tim tamu menyamakan kedudukan lewat Eduard Spertsyan setelah menerima umpan mendatar dari Grant-Leon Ramos dari sisi kanan.
Gol balasan Armenia membuat Portugal makin mencecar pertahanan Armenia.
Pada menit ke-28, Goncalo Ramos mencetak gol dan mengubah skor menjadi 2-1.
Berselang dua menit kemudian, Portugal kembali mencetak gol, kali ini lewat Joao Neves.
Portugal mencetak gol keempat mereka pada menit ke-41 lewat melalui tendangan bebas cantik Neves.
Di pengujung babak pertama, Bruno Fernandes mengubah skor menjadi 5-1 lewat eksekusi penaltinya.
Portugal tidak mengendurkan serangan di babak kedua.
Hasil, tuan rumah mencetak gol keenam lewat sepakan keras Fernandes pada menit ke-52.
Bruno Fernandes mencatat hat-trick pada menit ke-71 setelah kembali sukses menjalankan tugas sebagai algojo penalti yang mengubah skor menjadi 7-1.
Sepuluh menit berselang, Portugal kembali membobol gawang Armenia, kali ini giliran Neves mencatatkan hat-trick, 8-1.
Pesta gol Portugal ke gawang Armenia ditutup Francisco Conceicao pada injury time babak kedua.
Tambahan tiga poin dari laga ini memastikan Portugal melangkah ke Piala Dunia 2026.
Portugal menjadi pemimpin klasemen akhir Grup F dengan 13 poin.
Sementara Irlandia yang mengalahkan Hungaria 3-2 berada di posisi kedua dengan 11 poin.
Susunan Pemain
Portugal (4-3-3): Costa; Semedo, Dias, Veiga, Cancelo; Vitinha, J. Neves, R. Neves; B. Fernandes, Ramos, Leao.
Armenia (4-3-3): Avagyan; Piloyan, Muradyan, Mkrtchyan, Tiknizyan; Aghasaryan, Muradyan, Spertsyan; Hovhannisyan, Ranos, Serobyan.