SSB Kaka Botek menjuarai mini turnamen yang diikuti empat tim. (GGN)

Sementara itu, Dyota Pratyaksa yang merupakan Project Lead Cuwitan Digital mengatakan event ini bakal dilanjutkan lagi di tiga kota lainnya hingga tahun depan.

Ketiga kota selanjutnya yang bakal menggelar Festival Sepak Bola Rakyat adalah Palu, Jakarta, dan Makassar.

“Kami dari Cuwitan Digital sangat senang dengan antusiasme yang tinggi di sini. Apalagi kami memiliki prioritas untuk memberikan informasi kepada khalayak luas mengenai perkembangan olahraga usia muda. Semoga dengan adanya rangkaian acara ini dan podcast seputar sepak bola yang ditujukan khususnya untuk para Gen-Z yang akan tayang di kanal YouTube Cuwitan62 dapat menambah wawasan pada khalayak luas tentang perkembangan sepak bola usia muda di Indonesia" kata pria yang akrab disapa Yota itu.

Sementara itu, Andreas P. Adianto selaku Public Affairs, Communications, and Sustainability (PACS) Senior Manager, Coca-Cola Indonesia, menuturkan pihaknya mendukung penuh event ini karena selalu melihat sepak bola sebagai olahraga yang mampu menyatukan berbagai kelompok masyarakat dalam semangat dan emosi yang sama. Terlebih, saat ini Coca Cola juga menjadi sponsor resmi untuk Piala Dunia FIFA 2026.

“Kami senang sekali bisa mendukung acara Festival Sepak Bola Rakyat bersama dengan Cuwitan Digital, karena ini momentum dan platform yang sangat bagus untuk kita bisa menjaring bibit-bibit sepak bola yang unggul di daerah-daerah yang mungkin selama ini masih kurang terjangkau baik secara exposure maupun mungkin secara kesempatan untuk kemudian mengembangkan karier di bidang sepak bola,” ujar Andreas.

“Semoga ini membuka kesempatan yang lebih luas bagi adik-adik ini. Kami pun berharap bisa menjaring lebih banyak lagi talenta-talenta sepak bola di daerah,” tambahnya.

Pada sisi lain, Festival Sepak Bola Rakyat juga diisi dengan kegiatan podcast yang bertajuk Nobar (Ngobrol Bola Ramean) yang ditayangkan di kanal Youtube Cuwitan62.