Bak memanaskan situasi Man United usai kekalahan tersebut, Alejandro Garnacho menyindir Ruben Amorim. Garnacho hanya bermain selama 20 menit di final usai turun dari bangku cadangan.
"Sulit bagi kita semua. Musim ini buruk sekali. Kami kalah di final, kami tidak mengalahkan siapa pun di liga. Sangat sulit," ucap Garnacho dikutip dari TalkSport.
"Saya bermain di setiap putaran hingga mencapai final, tetapi saya hanya bermain 20 menit hari ini. Saya akan menikmati musim panas dan kemudian kita lihat saja."
Roberto Garnacho, saudara Garnacho, juga membuat panas situasi dengan mengkritik kebijakan Amorim memilih pemain di pertandingan tersebut.
"Bekerja keras tidak seperti yang lain, membantu di setiap putaran, mencetak dua gol di dua final terakhir, hanya untuk berada di lapangan selama 19 menit dan dikhianati," cetus Roberto.
Amorim juga memiliki penjelasan mencadangkan Garnacho di final, memilih Mason Mount untuk bermain sebagai starter.
"Saya merasa Mason Mount, saat ini, memberi kami keseimbangan yang berbeda karena ia sangat bagus dalam menyerang, tetapi juga cara ia menyatukan tim - ia adalah gelandang tambahan dan Anda tahu Tottenham menempatkan semua bek sayap dan gelandang di dalam dengan banyak orang yang memenuhi ruang itu," imbuh Amorim.
"Jadi menurut saya, menguasai bola dan memiliki kaki kanan di posisi itu sangat penting, juga memiliki kecepatan di bangku cadangan karena kami memiliki Amad di sisi lain. Kami membutuhkan kaki untuk mengubah permainan."
"Jika Anda melihat tim, Casemiro terbiasa memainkan jenis permainan ini, Bruno selalu ada di sana, Harry Maguire telah bermain di pertandingan Eropa untuk tim nasionalnya dan tahu tekanannya."
"Final adalah konteks yang berbeda, permainan yang berbeda. Awal permainan sangat penting - untuk merasakan permainan - dan saya pikir kami menjadi lebih baik dalam hal itu," pungkasnya.