Perjalanan Karier

Mengawali kariernya di klub Chesterfield pada tahun 1953, mendiang Banks lebih dikenang melalui karier panjangnya bersama Leicester City. Di klub ini dia meraih gelar Piala Liga Inggris pada 1964. Setelah membela Leicester selama delapan tahun hingga tahun 1967, Banks bermain untuk Stoke City dan membantu klub tersebut meraih gelar yang sama pada 1972.

Namun, nyaris tak ada yang mengenang Banks atas prestasinya di level klub. Ia justru fenomenal selama membela The Three Lions. Sejak menggeser posisi kiper utama Ron Springett pada tahun 1963, Banks tak tergoyahkan di bawah mistar gawang Inggris.

Piala Dunia 1966, Banks tak kebobolan selama fase grup hingga perempat-final. Gawangnya baru bobol di semifinal menghadapi Portugal. Adalah Eusebio, legenda Portugal yang meruntuhkan kokohnya Banks.

Piala Dunia 1966

Di final melawan Jerman Barat, dua kali gawang Banks dijebol lawan. Beruntung hat-trick Geoff Hurst memastikan Three Lions menang dengan skor 4-2 di babak perpanjangan waktu. Itulah terakhir kali Inggris menjadi kampiun dunia.

Setelah menjadi peringkat tiga Piala Eropa 1968, Banks kembali menjadi andalan Inggris di Piala Dunia 1970. Inggris melaju ke perempat final meski sempat kalah dari Brasil di laga grup yang dihiasi aksi penyelamatan legendaris Banks.

Sayang, Banks harus absen saat Inggris dikalahkan Jerman Barat di perempat-final. Media-media Inggris mencurigai Banks sudah diracun oleh kubu lawan. Namun hungga saat ini tuduhan tersebut tak pernah terbukti.

Pada Oktober 1972, karier Banks nyaris terhenti mendadak. Kecelakaan mobil membuatnya kehilangan separuh penglihatan. Meski sempat berusaha keras, kariernya menurun drastis. Banks mengundurkan diri dari lapangan hijau pada 1977.

Selamat Jalan, Gordon Banks.