EkspresiEkspresi kekecewaan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia ditahan imbang Laos di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12). (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Kekalahan ini lantas membuat netizen membandingkannya dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

Pria yang akrab disapa STY itu berhasil membuat sejarah dalam edisi sebelumnya.

Setelah mengalahkan Turkmenistan dan Cina Taipei di kualifikasi, Timnas Indonesia U-23 tampil heroik di fase grup Piala Asia U-23 2023 dengan mengalahkan Jordania dan Australia, dan sekali kalah dari Qatar.

Keajaiban lebih besar datang di perempat final saat menghadapi negara kelahiran sang pelatih, Korea Selatan.

Tanpa diduga-duga, mereka menang via adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Namun sayangnya, mereka gagal melangkah ke Olimpiade Paris 2024.

Mereka berturut-turut kalah dari Uzbekistan (semi-final), Irak (perebutan tempat ketiga) dan Guinea (play-off Olimpiade).

Walau begitu, pencapaian STY jadi standar tinggi yang dibebankan untuk para suksesornya.

Sesuatu yang tak bisa dilakukan Gerald Vanenburg.

"Mungkin dari sisi pemain, saat itu ada Marselino (Ferdinan), Ivar (Jenner) dan seterusnya. Pemain-pemain yang bagus dan juga mereka berlatih juga lumayan panjang dibandingkan kita. Jadi itu perbedaan yang bisa dilihat," ulasnya.

Vanenburg lantas menantang STY untuk bisa menghasilkan sesuatu dengan waktu persiapan yang mepet.

Alasan yang terus dikemukakan sejak awal kualifikasi.

"Kalau kami cuma berlatih 5 hari, mereka bisa mendapatkan waktu 2-3 bulan bersama. Jadi dari sisi itu agak tidak bisa dibandingkan. Saya ingin melihat bagaimana dia bisa meramu dan mendapatkan hasil dengan waktu yang sama," tutup Gerald. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)