Berharap Bantuan Dana

Masalah klasik ternyata masih ditemukan pada Federasi Futsal Tuli Indonesia. Kuranganya dana dan bantuan pemerintah membuat mereka kesulitan mengirim pemain ke luar negeri untuk mengikuti turnamen.

Tim futsal putra Indonesia bahkan sempat gagal berangkat ke satu di antara turnamen internasional. Faktor biaya yang kurang mencukupi membuat pemain terpaksa gigit jari.

Kumala berharap dengan semakin banyaknya turnamen futsal tuli di Indonesia, kesadaran masyarakat semakin bertambah dengan keberadaan para atlet ini. Kehadiran sponsor juga sangat diharapkan Kumala.

"Kami ingin menujukkan kepada masyarakat bahwa atlet tuli juga bisa berprestasi. Mereka sama dengan atlet normal lain dan layak diberi kesempatan," ujar Kumala.

Kumala memang belum berani menjanjikan gelar juara apabila tim futsal tuli Indonesia pergi mengikuti turnamen internasional. Akan tetapi, Kumala tetap percaya pada proses yang dijalani.

"Prestasi itu tidak bisa kami janjikan. Namun, pengalaman bisa membuat mereka menjadi lebih baik. Proses yang baik akan semakin mengasah kemampuan mereka," tutur Kumala.