Sedangkan skuat Atalanta dibangun berkat konsistensi yang dibuat oleh beberapa pemain yang sudah cukup lama bermain di tim. Sebut saja Papu Gomez, Marten De Roon sampai Rafael Toloi.

Kemudian mereka dikombinasikan dengan pemain muda yang begitu berpotensi di dalam diri Duvan Zapata atau Mario Pasalic. Nama Zapata bahkan sedang naik daun. Tercatat pada sepuluh pertandingan terakhir, ia membukukan 17 gol dan satu assist.

Fabio Quagliarella
Fabio Quagliarella (Zimbio)

Fiorentina dan Atalanta bukan menjadi tim papan tengah terakhir yang bisa mengubah peta persaingan di sisa Serie A musim ini. Tengok Sampdoria yang kini sudah menempati posisi enam klasemen. Jika terus menunjukkan konsistensi, bukan tidak mungkin tim asuhan Marco Giampaolo bisa finis empat besar yang berarti mendapatkan tiket Liga Champions.

Seperti Fiorentina dan Atalanta, beberapa pemain Sampdoria juga sedang menunjukkan performa fantastis. Seperti Fabio Quagliarella yang telah menyumbangkan 16 gol atau mengisi daftar teratas pencetak gol terbanyak Serie A. Nama Quagliarella bahkan lebih baik ketimbang Cristiano Ronaldo yang baru mencetak 15 gol.

Kesimpulannya, andai manajemen Atalanta, Fiorentina dan Sampdoria bisa menjaga semua pemain terbaik, kebangkitan Serie A seperti era Il Sette Magnifico bisa terealisasi dalam jangka waktu dekat.*