Liga Europa acapkali dipandang sebagai kasta kedua dari turnamen antarklub Eropa di bawah Liga Champions. Namun, itu tetap turnamen besar yang berlangsung di Eropa dan berbicara mengenai mentalitas, serta sejarah, Man United memiliki keunggulan.

Dua pandit sepak bola, Jamie Carragher dan Paul Scholes, melihat Man United akan mengalahkan Tottenham di final karena alasan yang sederhana: mentalitas dan sejarah. Man United tahu cara meraih trofi meski menjalani musim yang buruk, tidak bermain bagus.

"Saya tidak mengatakan United pasti akan menang, tetapi sejarah menunjukkan bahwa mereka punya peluang besar. Kita tahu Spurs telah mengalahkan mereka tiga kali musim ini dan mereka tim yang sangat bagus. Saya suka Tottenham," tutur Scholes kepada TNT Sports.

"Jika mereka menonton 70 menit pertama (pertandingan kedua United melawan Bilbao), Spurs akan berpikir bahwa mereka punya peluang bagus. Namun, saya hanya memikirkan sejarah klub ini. Kadang-kadang hampir seperti Real Madrid, mereka tidak bisa bermain bagus dan tetap memenangkan trofi."

Manchester United (X/ManUtd)

"Saya hanya merasa peluangnya sedikit menguntungkan United. Namun, saya pikir Spurs adalah tim yang bagus saat mereka sedang bagus. Saya pikir sejarah dan pengalaman klub akan membawa mereka menang. Saya sangat menyukai Ange dan berpikir dia punya tim yang bagus, tetapi saya lebih mendukung Manchester United."

Beberapa waktu lalu, Carragher juga menuturkan hal yang sama dengan Scholes. Ia tak melihat Tottenham akan memenangi Liga Europa.

"Maksud saya, saya tidak bisa melihat Tottenham memenangkan trofi hanya karena fakta itu, saya bisa melihat Anda mencapai final, tetapi saya tidak bisa melihat Anda mengalahkan Bilbao di stadion mereka sendiri. Saya pikir itu akan sulit bagi siapa pun," tambah Carragher.

"Tidak mungkin Tottenham mengalahkan Man United di final Eropa, tidak ada peluang, sejarah, mentalitas, mereka hanya klub yang menemukan cara untuk menang. Man United memiliki kemampuan untuk memenangkan pertandingan yang seharusnya tidak mereka menangkan."