Pemain asal Portugal tersebut memang tidak mencetak gol di semifinal, tapi, dia sudah mengoleksi 15 gol di Liga Champions musim ini. Lovren pun respek kepada Ronaldo. Tapi, ia yakin jika Liverpool bermain kolektif, maka ancaman dari Ronaldo bisa diminimalisir.

"Bahkan di saat dia (Ronaldo) menjalani musim yang buruk, dia mencetak 30 gol! Tentu saja Anda respek kepadanya, tapi di Premier League, kami melawan beberapa penyerang terbaik dunia. Kami tahu bagaimana caranya bertahan sebagai tim. Untuk menghentikan Ronaldo, kami akan menghentikannya bersama. Ini sebuah tantangan dan saya siap melakukannya," tegas Lovren, dilansir dari Goal, Selasa (22/5).

Keyakinan itu merangkum bagaimana atmosfer ruang ganti Liverpool saat ini. Tidak ada ketegangan. Ini hal yang baik untuk dapat mengeluarkan potensi terbaik saat tiba harinya bermain di final. Liverpool terakhir meraih titel Liga Champions di tahun 2005. Penantian itu bisa berakhir tahun ini.

"Kami dipenuhi keinginan kuat dan kami benar-benar bekerja (keras) untuk mewujudkan impian kami," imbuh Klopp. Teruslah bermimpi, Liverpool, final sudah di depan mata. Titel Liga Champions bukan lagi sekedar impian.