Di setiap musimnya tim basket yang berlaga di DBL wajib didampingi tim dance sekolahnya, yang juga dilombakan.
Tahun ini, kompetisi dance itu bertajuk Azarine DBL Dance Competition.
Bagi banyak pelajar, panggung DBL Dance menjadi tempat untuk bermimpi lebih besar.
Beberapa nama besar lahir dari panggung ini.
Dita Karang, mantan member idol K-pop Secret Number, pernah tampil di DBL Dance.
Ada juga Christy Gardena, alumni DBL Dance Mataram yang kini bergabung dengan girl group No Na.
Bahkan, beberapa mantan peserta DBL Dance kini menjadi trainee di JKT48.
Di Jakarta, ratusan sekolah berkompetisi tak hanya di basket, tapi juga di Azarine DBL Dance Competition. Dari tiap region, DBL Indonesia memilih tiga tim dance terbaik (Best 3), sehingga total ada 15 tim dance (Top 15) yang lolos dari lima region.
Tim dance yang terpilih masuk Top 15 itu tampil di Road to Final DBL di Gandaria City, Minggu, 9 November 2025.
Dari sana, terpilih lima tim dance terbaik (Best 5) Azarine DBL Dance Competition 2025 Jakarta yang berhak tampil di Indonesia Arena pada 21 November mendatang.
Di antaranya adalah SMAN 6 Jakarta, SMA IPEKA Puri Indah Jakarta. SMAN 70 Jakarta, SMA Santa Theresia Jakarta, dan SMAN 3 Jakarta.
Di panggung megah Indonesia Arena, kelima tim dance terbaik itu akan tampil di hadapan belasan ribu penonton, memperebutkan gelar Juara 1, 2, dan 3 Azarine DBL Dance Competition 2025.
“Jujur lega banget. Kami sudah memperjuangkan ini sejak lama. Dari coach yang berarti buat kami. Orang tua murid yang berkorban untuk kami. Rasanya sangat bangga bisa melanjutkan lagi tahun lalu yang tampil di Indonesia Arena,” ungkap Gaby Syifa, perwakilan tim dance SMAN 6 Jakarta, yang juga juara DBL Dance Competition Jakarta musim lalu.
Head of Sport and Entertainment DBL Indonesia, Astrid Septiana, mengatakan bahwa Azarine DBL Dance Competition menjadi wadah bagi pelajar menyalurkan kreativitas dan bakat mereka, sekaligus membawa kebanggaan bagi sekolah.
“Jadi, jargon ‘Jakarta Siapa yang Punya’ bukan hanya tentang siapa yang bakal jadi raja dan ratu basket pelajar di Jakarta, tapi juga siapa sekolah yang paling kreatif lewat penampilan dance-nya,” jelas Astrid.
Sebagaimana diketahui di kompetisi basketnya, di sektor putra, tim SMA Bukit Sion akan menghadapi SMA Jubilee.
Sementara di final putri SMAN 70 Jakarta bakal menantang SMA Jubilee.
Tahun ini, tim dance SMAN 70 Jakarta bakal menjadi tim dance pertama yang kompak ke Indonesia Arena bersama tim basketnya, hal tersebut merupakan cerita baru di Final DBL Jakarta di Indonesia Arena yang belum pernah terjadi dalam dua musim terakhir.
“Rasanya seneng banget, dan kita juga akhirnya bisa ngebuktiin kalau tim dance SMAN 70 Jakarta itu bisa lanjut (ke Indonesia Arena) juga kaya (tim) basketnya,” ungkap Nika Prameswaris, salah satu perwakilan tim dance SMAN 70 Jakarta.
Selain penampilan tim basket dan dance, Final DBL Jakarta di Indonesia Arena tahun ini juga dimeriahkan dengan konser bertajuk, Sekalian Konser.
Sejumlah grup band tanah air aka mengisi acara itu, antara lain ada The Lantis, HIVI!, dan The Jansen.
RAN juga akan mengisi acara di tengah pertandingan basket putri dan putra.
Penulis: Kanugrahan