
Di usianya yang baru 22 tahun, Fermin telah menjadi jantung skuad Barcelona untuk musim 2025–2026.
Dalam pertandingan Liga Champions terakhir melawan Olympiacos, Fermin kembali tampil gemilang, mencetak hat-trick yang menuai pujian tinggi dari pelatihnya.
"Fermín tampil fantastis. Dia punya segalanya, dia mencetak gol, dia berlari, dia pemain yang komplet," ujar Hansi Flick.
Bersifat tenang dan tidak kenal lelah, pemain Andalusia ini menyeimbangkan karier sepak bola dengan menjalani studi Ilmu Olahraga.
Fermin Lopez hampir meninggalkan klub di tengah minat dari Chelsea, tetapi dia memilih untuk bertahan, keputusan terbaik baginya.
Dengan absennya pemain-pemain kunci seperti Lamine Yamal, Raphinha, dan Lewandowski, Fermin menggendong tim ini dengan keterampilan, usaha, dan kepribadiannya.
Pemain muda asal El Campillo ini bukan lagi prospek yang terabaikan seperti yang pernah disingkirkan di La Masía.
Kini, dia adalah pemain penting di Barcelona, pemain yang berambisi mencetak hat-trick pada El Clasico melawan Real Madrid.
"Mencetak hat-trick di El Clasico? Saya harap itu terjadi, tapi ini pertandingan yang sangat sulit,” kata Fermin.
"Saya senang jika tim menang. Saya tidak peduli mencetak gol atau tidak. Saya harap saya bisa bermain dengan baik dan menang."