Memasuki tahun ketiganya, TBK Festival 2025 tidak hanya berfokus pada aspek olahraga, tetapi juga mengusung misi pemberdayaan ekonomi lokal dalam bentuk kegiatan bazar.
Melalui kolaborasi dengan pelaku usaha kecil, komunitas kreatif, dan pemerintah kota, kegiatan ini turut mendukung pengembangan sport tourism serta mendorong Tangerang Selatan menuju kota yang ramah pesepeda.
Sebagai bagian dari ekosistem industri sepeda nasional, Forum Pengusaha Sepeda Indonesia (FOPSINDO – sebelumnya APSINDO) juga menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan TBK Festival 2025.
Bagi FOPSINDO, pertumbuhan budaya bersepeda merupakan peluang besar bagi industri nasional.
"Kegiatan seperti Tur Batas Kota bukan hanya memacu semangat masyarakat untuk hidup aktif dan sehat, tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan usaha di industri sepeda. Dengan makin banyaknya event sepeda, kami berharap semoga bisa menggerakkan industri dan pasar sehingga pada akhirnya membangun industri sepeda semakin baik lagi," kata Eko Wibowo, Ketua Forum Pengusaha Sepeda Indonesia (FOPSINDO).
Dukungan juga datang dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) yang menilai Tur Batas Kota sebagai bentuk inovasi kegiatan bersepeda berbasis komunitas yang positif dan berkelanjutan.
"Kegiatan komunitas ini sangat mendukung prestasi di balap sepeda. Tidak sedikit pebalap sepeda yang berasal dari akar rumput dan tumbuh dari komunitas- komunitas sepeda," ujar Parama Nugroho, Sekretaris Jenderal Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
Sementara itu, Azwar Hadi Kusuma, tokoh penggiat sepeda, menilai TBK Festival bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga simbol kolaborasi dan solidaritas antar komunitas.
"Kami sangat mendukung event seperti ini karena sepeda merupakan referensi pipuler bagi kita sebagai sarana olahraga untuk mengurangi stres. Kami tentu sangat mendukung sekali dan semoga acara TBK akan terus berlanjut," kata Azwar.