Man United di Tengah Persimpangan Jalan

Derby Manchester

Situasi berbalik 180 derajat bagi Man United. Dahulu, mereka terbiasa menjadi tim yang bersaing merebutkan titel Premier League di era Sir Alex Ferguson. Kini, target Man United hanya menjaga asa masuk empat besar Premier League agar bisa bermain di Liga Champions musim depan.

Pemikiran itu akan berada di benak pemain United untuk melawan tim asuhan Pep Guardiola. Tiga poin harga mati. Kendati demikian, fans Man United juga melihatnya sebagai sebuah dilema besar yang mempertaruhkan harga diri.

Andai United memenangi laga melawan Man City, maka mereka secara tidak langsung memberi keuntungan kepada rival bebuyutan, Liverpool, untuk meraih titel Premier League yang terakhir diraih pada tahun 1990.

Liverpool akan meraih titel Premier League ke-19 dan hanya terpaut satu trofi dari 20 trofi Premier League United. Tapi, tentu saja United tidak akan begitu saja mengalah kepada City hanya untuk melihat Liverpool tidak menjadi juaranya musim ini.

Apalagi, kekalahan akan mengakhiri asa United untuk mencapai empat besar Premier League setelah kalah 0-4 dari Everton, plus akan melawan Chelsea akhir pekan ini. Jelas laga nanti jadi skenario terburuk bagi United. Tapi di satu sisi berbeda, hal itulah yang menjadikan Derby Manchester nanti layak disaksikan.

Lanjut Baca lagi