Belum lagi, lanjut Marcos Flores, fasilitas di Bali United sangat membuatnya tidak nyaman. Lalu soal tingkat kedisiplinan.

"Fasilitas di Indonesia sangat aneh. Di Bali United kami disebut menjadi tim dengan fasilitas terbaik. Namun di sana tak ada ruang ganti!" kata Marcos Flores.

"Kami datang ke tempat latiha, kemudian manajer memberikan alat latihan kami. Kami harus berganti pakaian di sisi lapangan di mana banyak orang berlalu lalang, itu seperti tempat umum."

Marcos Flores
Marcos Flores saat membela Bali United menghadapi Persib Bandung. (Instagram Marcos Flores)

"Kami biasa berlatih pada pukul 07.30 pagi hari, saya selalu datang pukul 06.30-06.45 untuk memulai pemanasan. Tetapi tak ada orang di sana. Biasanya ada beberapa pemain yang masih tidur pada saat latihan dimulai, jadi kami harus menunggu hingga 07.45," tambahnya.

Kini, Marcos Flores belum memutuskan pensiun, meski tidak mempunyai klub. Ia ingin terus berkiprah di sepak bola.

"Saya sempat menolak kontrak dari Bali United saat saya kembali ke Argentina setelah ayah saya meninggal," tutupnya.