Eden Hazard, penyelamat Chelsea dari kekalahan sampai frustrasi dengan hasil imbang tersebut. Apa yang membuatnya frustrasi ialah permainan timnya yang terkesan lamban dalam mengalirkan bola.

"Tentu saja kami kecewa. Kami tidak menciptakan banyak peluang dan kami memindahkan bola terlalu lamban. Para pemain sedikit sedih karena kami mungkin bisa tampil lebih baik lagi," tutur Hazard, dikutip dari Goal.

Matt Law dalam artikelnya di Telegraph menulis seperti ini, "Filosofi Sarri adalah tentang penguasaan bola dan kesabaran, dua kualitas yang tidak benar-benar dihargai Stamford Bridge."

Fans Chelsea pernah menyanyikan lagu anti-sepak bola Sarri sebelumnya. Kali ini mereka tidak melakukannya, tapi, tidak juga senang dengan permainan Chelsea. Sarri membawa Jorginho dari Napoli untuk memudahkan filosofi sepak bolanya.

Jorginho

Tapi nyatanya, Jorginho malah menjadi sasaran kritikan fans karena permainannya yang terkesan lamban dan tidak sesuai dengan kecepatan serta intensitas sepak bola Inggris.

"Jorginho, jika pemain-pemain lain tidak bergerak melalui pergerakan tanpa bola, maka dia ada dalam masalah. Dia sangat mampu memainkan satu dua sentuhan, tapi jika Anda ingin memainkan satu sentuhan, Anda butuh pergerakan dari pemain lainnya," tutur Sarri.

Posisi Sarri masih aman saat ini, meski Chelsea telah kalah di final Piala Liga, tersingkir dari Piala FA, karena mereka masih bertarung di Liga Europa dan merebutkan tempat di empat besar Premier League - Chelsea unggul satu laga dari tim-tim rival.

Namun, Sarriball yang didengungkan fans dan media menyimpan bahaya laten bagi Chelsea. Jika para pemain tidak segera beradaptasi, maka Chelsea bisa menjadi seperti Manchester United di era Louis van Gaal dengan sepak bola mutlak penguasaan bola, namun membosankan.