Tidak dapat dipungkiri, penjualan jersey Juventus tersebut dipengaruhi oleh kedatangan Cristiano Ronaldo. Pasalnya, apabila dirunut lebih jauh, peningkatan penjualan seragam bersinggungan dengan perekrutan kapten timnas Portugal tersebut.

Maklum, cukup lama tidak ada nama besar yang berlabuh ke Allianz Stadium dalam beberapa musim terakhir. Miralem Pjanic dan Gonzalo Higuain yang datang dua musim lalu tidak punya nama sebesar Cristiano Ronaldo.

Apalagi, Cristiano Ronaldo memang terkenal sebagai satu di antara pesepak bola terbaik dunia. Bersama Lionel Messi, kapten timnas Portugal tersebut mendominasi penghargaan pemain terbaik dalam satu dekade terakhir.

Meski begitu, tidak semua uang penjualan Cristiano Ronaldo masuk ke kas Juventus. Selain yang dijual di situs resmi klub, uang tersebut bakal menjadi keuntungan Adidas.

Juventus justru tidak terlalu diuntungkan dalam kondisi kali ini. Pasalnya, I Bianconeri hanya menerima 20 juta euro (Rp 347 miliar) per musim dari Adidas.

Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kesebelasan yang disponsori Adidas lainnya seperti Bayern Munchen, Manchester United, atau Real Madrid.

Akan tetapi, Juventus bisa menjadikan kesuksesan penjualan jersey Cristiano Ronaldo untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari Adidas.

Masalahnya, kontrak kedua belah pihak masih berjalan hingga 2022. Artinya, kecil kemungkinan Adidas bersedia menambah nilai kerja sama dengan Juventus.

Setidaknya, saat ini La Vecchia Signora telah memaksimalkan eks penggawa Manchester United itu di dalam dan luar lapangan. Cristiano Ronaldo telah membukukan tiga gol dan satu assist untuk Juventus dalam tujuh pertandingan di semua ajang.

Langkah apa yang selanjutnya bakal ditempuh Juventus untuk meraup keuntungan lebih besar dengan merekrut Cristiano Ronaldo? Patut dinanti, kebijakan yang akan dilakukan oleh tim pemasaran I Bianconeri.