Victor Vazquez

"Victor Vazquez luar biasa dalam mengambil tendangan bebas. Sedangkan Juanjo Clausi yang kidal bergantian mengambil tendangan bebas. Lionel Messi hampir tidak pernah," ujar Roger Giribet, yang juga bermain bersama Messi di La Masia kepada Goal setahun lalu.

Nama Victor Vazquez memang samar-samar ada dalam ingatan penggila sepak bola. Vazquez, yang berposisi gelandang serang, tercatat hanya tiga kali tampil bersama Barcelona dengan menyumbang satu gol saat main di Liga Champions.

Vazquez lebih banyak menghabiskan waktunya tampil bersama Barcelona B di Segunda B. Cedera serius pada lututnya membuat kesempatannya memperkuat tim utama Barcelona pupus. "Sangat berat karena saya sudah sangat dekat bisa bermain di tim utama," ujar Vazquez kepada Sports.

Ketika pemain muda lain seperti Thiago Alcantara mulai diorbitkan ke tim utama, Pep Guardiola, pelatih Barcelona saat itu mengirimkan kabar buruk. Guardiola mengatakan bahwa Vazquez sudah tidak lagi memiliki peluang masuk tim utama.

Vazquez meninggalkan Barcelona pada 2011 dan hijrah ke Belgia untuk bergabung dengan Club Brugge. Di Belgia Vazquez menjadi pemain papan atas. Dia bahkan terpilih menjadi pemain terbaik pada 2014-15.

Sempat sesaat membela Cruz Azul di Meksiko, Vazquez bergabung dengan Toronto FC di MLS. Di sini Vazquez menjadi bintang ketika membawa Toronto FC meraih tiga gelar domestik dalam satu musim pada 2017. Pencapaian yang membuat Pep Guardiola mengirimkan pesan singkat kepadanya,"Selamat, kamu sudah menunjukkan siapa dirimu."

Saat ini Victor Vazquez merumput di Qatar bersama Umm Salal SC.

Juanjo Clausi

Victor Vazquez bisa dikatakan masih memiliki karier yang baik, meski tidak bisa dibandingkan dengan Lionel Messi. Tetapi kisah tersebut tidak terjadi pada Juanjo Clausi. Pemain yang selalu menjadi eksekutor bola mati utama saat di La Masia dan Barcelona B utamanya tendangan bebas di sudut ideal pemain kidal.

Di level muda, Juanjo Clausi ada dalam satu angkatan dengan Gerard Pique dan Cesc Fabregas. Namun Clausi gagal menembus tim utama Barcelona. Alhasil dia kerap berganti klub selepas dari Barcelona.

Juanjo Clausi tercatat sudah bermain untuk 11 klub berbeda di kompetisi level bawah Spanyol. Dia jarang bisa bertahan semusim penuh bersama satu klub. Clausi bahkan pernah memutuskan belajar menjadi ahli listrik sebagai sumber pendapatan lain.

Meski saat ini dia menghabiskan kariernya di kasta ketiga bersama Paterna CF, Clausi mengaku bahagia dan bersyukur bisa melihat Lionel Messi sejak awal. Clausi bahkan mengingat kiprah mereka saat La Masia asuhan Tito Vilanova memenangi sebuah turnamen di Italia.

"Saya menjadi pencetak gol terbanyak dan Messi pemain terbaik. Saya masih menyimpan foto kami berdua saat mengangkat trofi. Kini melihat Leo menjadi bintang dan saya memiliki momen bersamanya, tidak semua orang bisa mengatakan itu."