Gol penalti Rafael Leao (Football-Italia)
Ditambahkan oleh Allegri, Milan setengah tertidur di babak kedua dan ceroboh dalam permainannya, lengah hingga memberikan 'angin' untuk Parma.
"Bahkan terlepas dari gol itu, kami bermain sangat ceroboh di babak kedua, kami membiarkan dua atau tiga peluang emas sebelum gol penyeimbang tercipta, dari lemparan ke dalam dan tendangan sudut. Kami seperti setengah tertidur," imbuh Allegri.
"Begitu kami mulai bermain lagi, ada tiga peluang mencetak gol yang gagal kami manfaatkan."
"Ini masalah psikologis, pertandingan tampak berada di jalur yang tepat, tetapi rasa takut muncul ketika mereka mencetak gol."
"Parma memanfaatkan keunggulan mental itu dan mendapatkan kembali kepercayaan diri, jadi seharusnya kami terus memainkan permainan kami saat itu."
"Namun, kami justru kalah dalam semua pertarungan di dalam kotak penalti," terangnya.
Terakhir kali Milan unggul dua gol dan urung mempertahankan keunggulannya terjadi pada Mei 2024, ketika imbang 3-3 lawan Salernitana.
"Kami tidak cukup solid saat unggul 2-1, kami hanya mulai memberikannya dengan sangat mudah," ucap Allegri.
"Anda boleh saja berada di bawah tekanan, tetapi jika Anda tidak bisa bermain sepak bola dengan baik pada saat-saat seperti itu, setidaknya Anda harus berjuang untuk setiap bola," pungkas pelatih asal Italia tersebut.