Riley seolah melihat sisi Butler yang tidak disadari oleh orang lain. Ya, tim mana pun yang dibela oleh pebasket 31 tahun tersebut mengalami peningkatan performa.

Dimulai dari Timberwolves. Sebelum Butler datang ke sana, mereka sudah 16 tahun gagal lolos ke playoff. Butler membantu Wolves melaju ke playoff sebelum ditrade.

Demikian juga saat Butler pindah ke Sixers. Dengan bantuannya, Sixers hampir lolos ke Final Wilayah Timur NBA untuk kali pertama sejak 2001.

Jimmy Butler di Sixers

Menariknya terdapat benang merah dari kedua tim tersebut, baik Timberwolves maupun Sixers sama-sama hancur setelah Butler pindah. Padahal, dia kerap menjadi kambing hitam.

Timberwolves dua musim beruntun gagal lolos ke Playoff NBA sejak Butler pergi. Sementara itu, Sixers bagai tak bertaring di babak pertama playoff musim ini,

Keberhasilan Butler membantu Heat ke Final NBA seolah menjadi ajang pembuktiannya. Bukan dia yang menjadi biang kerok, melainkan lingkungan klub yang tidak bersahabat.

Di Heat yang membuatnya serasa di rumah, Butler mampu menunjukkan kemampuan maksimal. Tantangan berat menantinya di final karena menghadapi LeBron James dan Los Angeles Lakers.