Cuadrado diandalkan Conte di Chelsea yang merekrutnya dari Fiorentina pada 2015.
Akan tapi Cuadrado dipinjamkan ke Juventus sebelum kontraknya dipermanenkan pada 2017 dan ia bermain di sana pada 2023.
Cuadrado menuturkan kala panggilan memperkuat Juventus datang ia tak bisa menolaknya, bahkan meski itu melawan keinginan Conte.
"Conte tidak berpisah dengan Juventus dalam kondisi terbaik, jadi ada beberapa masalah," ujar Cuadrado kepada Gazzetta.
"Dia tidak ingin melepas saya. Klub-klub lain mengejar saya, terutama klub-klub luar negeri, tetapi ketika saya mendengar Juventus tertarik, saya memberi tahu agen saya bahwa saya hanya ingin mengenakan seragam hitam-putih."
Cuadrado pada akhirnya bermain di Juventus dan memenangi beberapa trofi di sana, termasuk mencapai final Liga Champions 2017, dan baginya bermain untuk Juventus adalah impian.
"Saya menjadi penggemar Juventus. Ibu saya masih tinggal di sana, dan anak-anak saya lahir di Turin," imbuh Cuadrado.
"Lucas berusia enam tahun, Lucia sembilan tahun. Saya menghabiskan delapan musim yang ajaib, dan saya memenangkan lima gelar liga dan beberapa trofi."
"Dibandingkan dengan Cuadrado versi Fiorentina, saya lebih lengkap dan, yang terpenting, lebih dewasa. Satu-satunya penyesalan tetaplah kekalahan di final Liga Champions di Cardiff," pungkasnya.