Sejak hadir 21 tahun lalu, DBL terus berkembang masif. Saat ini kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia itu hadir di 31 kota dari Aceh hingga Papua. Setiap tahun lebih dari 42 ribu pelajar ikut ambil bagian, mewakili 1.000 lebih sekolah dalam lebih dari 2.500 pertandingan.
Bukan hanya mengejar prestasi, DBL membawa misi partisipasi. Tidak semua pelajar bercita-cita menjadi atlet profesional, tapi setiap anak berhak tumbuh dengan tubuh yang aktif dan sehat. Kompetisi olahraga menjadi sarana efektif untuk mewujudkannya.
DBL pun kini berkembang menjadi bagian dari industri olahraga yang menimbulkan dampak ekonomi. Klub-klub basket baru bermunculan, kebutuhan pelatih sekolah meningkat pesat, dan kesejahteraan tenaga kepelatihan ikut terdongkrak.
Banyak mantan pemain profesional kembali ke ekosistem basket sebagai pelatih, peluang yang dahulu sulit terjadi karena minimnya kebutuhan pelatih di level sekolah.