Sejak berdiri pada tahun 1981, Datra konsisten ikut membangun infrastuktur olahraga di Indonesia, mulai dari pembangunan Jakarta International Stadium, hingga renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) serta Stadion Manahan.
“Kami dikenal karena tepat waktu, tepat mutu, dan tepat janji. Nilai-nilai itu kami bawa ke setiap proyek, baik pemerintah maupun swasta,” lanjut Benson.
Konsistensi ini diakui langsung oleh para pelaku industri. Zacky Badrudin, dari Komite Olimpiade Indonesia dan Venue Manager FIBA World Cup 2023, mengungkapkan pengalamannya bekerja bersama Datra.
“Datra itu experience-nya gila-gilaan. Dari pertama kali saya kenal mereka sejak Asian Games, semua venue diberesin sama yang namanya Datra. Mau urusan sports equipment atau sport facilities, sudah tidak ada yang lain, cukup Datra saja, tidak usah pusing,” ujarnya.
Dukungan datang Mochtar Sarman, Wakil Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia, menegaskan pentingnya langkah Datra Sports bagi kemandirian industri olahraga dalam negeri.
“Saya rasa dari PB, kami akan terus mendukung brand dan produk-produk lokal. Kehadiran Datra Sports sangat kami sambut. Semoga Datra terus berkreasi menghadirkan produk kebanggaan Indonesia. Harapannya bukan hanya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tapi suatu saat bisa mengekspor ke luar negeri,” ungkapnya.
Selama lebih dari empat dekade, Datra telah menjadi bagian dari banyak momen bersejarah yang membentuk wajah olahraga Indonesia. Dari Asian Games 2018, FIBA World Cup, hingga FIFA U-17 World Cup, kehadiran Datra terasa di balik setiap stadion, lapangan, dan arena yang menyatukan energi ribuan penonton dan atlet.
“Kami tidak pernah meninggalkan tanggung jawab. Kami menuntaskan. Itulah bentuk nyata nilai JAWARA yang kami pegang,” ujar Benson.