Lebih lanjut, Okto menjelaskan bahwa menjadi tuan rumah bukan hal yang sederhana dan penuh konsekuensi.
"Ketika Indonesia menjadi tuan rumah, banyak pihak yang terlibat dan banyak biaya yang dikeluarkan."
"Semua aspek, mulai dari teknis, logistik, hingga broadcast harus dipikirkan dengan matang."
"Hal-hal ini disadari oleh para Presiden Federasi Internasional, dan mereka memahami bahwa Indonesia selalu berkomitmen menjaga standar tertinggi dalam penyelenggaraan event olahraga dunia."
NOC Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan baik dengan IOC dan seluruh IF, serta memastikan bahwa semangat sportivitas dan nilai-nilai Olimpiade tetap dijunjung tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan olahraga di Tanah Air.
"Kami percaya bahwa olahraga seharusnya menjadi jembatan perdamaian dan persahabatan antar bangsa."
"NOC Indonesia akan terus menjadi mitra konstruktif bagi IOC dan IF dalam menjaga akses bagi seluruh atlet dunia untuk berkompetisi," tutup Okto.