Crystal Palace (x/EmiratesFSCup)

Kejayaan di final Piala FA melawan Manchester City, datang setelah mereka bangkit dari krisis yang sempat mengancam Glasner.

Palace menjalani awal musim yang buruk, bahkan yang terburuk sejak 1992-1993. Mereka baru bisa mencatat kemenangan di Premier League pada pekan kesembilan, saat mereka mengalahkan Tottenham di Selhurst Park pada 27 Oktober.

Namun, Glasner tetap tenang dan hierarki klub yang dipimpin Steve Parish memberi kepercayaan penuh kepadanya.

Saat Glasner dan Palace merayakan kemenangan di depan pendukung mereka, ini menjadi pembenaran utama bagi Steve Parish dan petinggi klub untuk tetap tenang saat badai menerpa pelatih berusia 50 tahun itu.

Itu juga merupakan pembenaran atas pendekatan Glasner yang tetap tenang saat menghadapi masalah. "Waktunya untuk memeluk para pemain, bukan menendang mereka," demikian kata Glasner saat tim asuhannya nihil kemenangan di awal musim.

Kedekatan Glasner dengan para pemain terlihat saat merayakan kemenangan di Wembley.

"Itulah yang dilakukan Oliver Glasner. Dia membuat kita semua percaya," kata Parish. "Anda bisa melihatnya di akhir. Saya sangat bangga."